![]() |
Operasi Pasar murah yang digelar Dinas KopUKMdag Pesisir Barat tidak tepat sasaran. Dok GA |
Pesisir Barat (Gelobalasia48.co.id)- Operasi pasar murah bahan pokok beras yang bertujuan untuk menstabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) yang diadakan Dinas KopUKMdag Kabupaten Pesisir Barat di terminal Way Batu, Kecamatan Pesisir Tengah, diduga tidak tepat sasaran, Selasa (28/3/2023).
Pasalnya, menurut salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa mayoritas yang mengikuti bazar adalah para pegawai dan para pemilik toko.
“Malahan toko-toko yang beli sampai puluhan karung ya mungkin untuk dijual lagi,” ujarnya.
Dari pantauan di lokasi, kegiatan yang dibuka oleh Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal itu, semula berjalan tertib namun tak berselang lama bazar beras dimulai sontak menjadi kerumunan tak teratur lagi.
Bahkan yang datang dalam bazar tersebut adalah para pegawai Pemkab pun ikut nimbrung membeli hingga terjadi desak-desakan massa.
Terkesan dalam pelaksanan bazar itu, panitia pelaksanaan terkesan tidak memiliki persiapan yang matang, sebab dilokasi tidak ada jalur khusus atau tali pembatan antara pembeli.
Sementara dihubungi via telepon, Kepala DiskopUKM dan Perdagangan Kabupaten Pesisir Barat, Siswandi, saat dimintai keterangan perihal bazar tersebut, dirinya mengatakan kegiatan itu dilakukan dalam upaya menekan inflasi.
“Tidak masalah mau beli seberapa banyak juga asal ada uangnya, saya juga tadi beli tapi cuma satu karung maunya sih 20 karung tapi tidak ada uangnya.” kata Siswadi, seraya tertawa.
Siswadi, juga menjelaskan beras yang dijual pada kegiatan itu untuk seluruh kebutuhan warga di Pesisir Barat yang mau membeli jadi tidak pakai kupon atau banyak syarat-syarat.
“Karena Bulog juga mau barang mereka habis terjual,” kata dia kembali. (Anton)
Editor:Shanti