Tampak Hardi (50), orang tua korban saat dimintai.oeterangan di.kediaman rumahnya, Selasa (7/2/2023). |
Lampung Utara– Suasana duka masih menyelimuti rumah korban Ilham Maulana (24) yang meningal dunia karena mempertahankan hewan ternaknya kambing dari kawanan pencuri bersenjata api (senpi) di Dusun Sukajadi, RT 001/RW 004, Desa Sukamaju, Kecamatan Abung Semuli, Lampung Utara, Selasa (7 /2/2023).
Meski telah meninggalkan keluarga hampir tiga pekan lamanya, atau jelang 40 hari (tahlil) di kediaman korban terlihat masih ramai sanak kerabat dan tetangga mengunjungi keluarga yang ditingalkan serta tampak orang tua korban yaitu Hardi (50), saat ditemui awak media mengatakan hingga saat ini drinya masih terbayang – bayang sosok almarhum, Ilham Maulana (24) yang menjadi suri tauladan keluarga serta tulang punggung ekonomi tersebut.
Dari pasca kejadian aksi penembakan oleh kawanan pencuri hingga merenggut nyawa anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Hardi dan Parni itu, semua keluarga dan kerabat maupun tetangga merasa kehilangan dengan kepergian korban untuk selamanya.
“Ilham Maulana (korban), merupakan tulang punggung keluarga yang membatu pekerjaan orang tua baik mengurusi kebun karet, singkong dan ternak kambing yang menjadi mata pencarian sehari-hari,” kata Hardi.
Orang tua korban juga menjelaskan meski kejadian telah lebih dari dua pekan, atau tepatnya pada tanggal 20 Januari 2023 silam, diketahui anak kedua dari tiga bersaudara ini juga dikenal sebagai anak penurut serta menjadi suri tauladan.
Baik itu di pihak keluarga maupun lingkungannya, sebab banyak beraktivitas sosial seperti persatuan pengendara sepeda motor legenda, King keluaran dari Yamaha. Juga di perkumpulan Karang Taruna setempat, yang memiliki agenda membuat destinasi wisata dalam waktu dekat ini.
“Jadi bukan hanya kami, dari pihak keluarga yang kehilangan tapi juga tetangga dan teman-temannya,” katanya.
Selain itu, lanjut Hardi, mendiang juga meninggalkan calon pendamping hidup yang peresmian pertunangannya akan dilaksanakan pada April 2023 mendatang. Hal demikian, sesuai dengan kesepakatan dua insan dan keluarga menjalin kasih menuju pelaminan tersebut.
Sehingga cukup memukul, tidak hanya bagi orang tua dan keluarga ditinggalkan namun kekasih hatinya yang berada di Pringsewu harus rela karena harus mendahului menghadap kepada Ilahirobbi.
“Sudah disepakati, bulan depan adalah waktu peresmian pertungannya dengan sang gadis. Mereka, pihak besan pun datang bersama keluarga kesini jauh – jauh dari rumahnya,” tambahnya.
Meski pihak keamanan telah berhasil mengungkap serta menangkap salah satu pelaku pencurian dan penadah itu masih menyisakan harapan agar seluruhnya dapat ditangkap serta diproses hukum sesuai peraturan perundang – undangan yang ada.
Sebab, mereka (kerabat, red) masih percaya hukum dan tangan – tangan tuhan masih berada dipihaknya.
“Kami berharap kejadian ini dapat terungkap sejelas – jelasnya, dan seluruh pelaku dapat ditangkap baik itu dalam keadaan hidup maupun mati. Sebab, kami sangat terpukul sekali dengan kehilangan almarhum, bukan hanya keluarga akan tetapi juga kerabat dan tetangga juga,” ujarnya
Sementara itu, Guru Helmi seorang tokoh Pemuda Desa Sukamaju, mengatakan dirinya merasa kehilangan meninggalnya Ilham Maulana, yang menjadi korban penembakan oleh kawanan pencuri kambing bersenjata api.
“Saya dan pemuda di Desa Sukamaju sangat merasa kehilangan atas meninggalnya Ilham Maulan,”katanya. (GA)