Bupati Lampung Utara Budi Utomo mengajak generasi pemuda untuk manfaatkan kemajuan era tekhnologi digital. Dok/GA |
Lampung Utara (Globalasia 48 co.id)- Bupati Lampung Utara Budi Utomo, mengajak generasi penerus bangsa untuk dapat memanfaatkan kemajuan tekhnologi.
Hal itu dikatakannya saat menjadi pembina upacara peringatan hari pendidikan nasional (hardiknas) yang mengangkat tema bergerak bersama semarakkan merdeka belajar, yang bersamaan hari otonomi daerah (Harotda) dipusatkan di Lapangan Halaman Pemkab setempat, Selasa (2/5/2023).
“Ditengah era digital yang semakin canggih saat ini, generasi muda dituntut harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu tekhnolgi. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk lebih menambah pengetahuan serta semangat dalam belajar,”ujar Budi Utomo.
Ia menjelaskan pada era digital saat ini memang semakin canggih dan kita harus manfaatkan ini untuk menambah wawasan kita untuk mendapatkan ilmu yang lebih. Jangan justru memanfaatkan digital untuk hal yang tidak baik. Jadilah penerus bangsa yang mampu memajukan dan mengharumkan nama Kabupaten kita.
“Sehingga kita dapat menjawab segala tantangan ditengah kemajuan zaman belakangan. Khususnya digital dan tekhnologi saat ini,”katanya.
Sesuai pidato Menteri Pendidikan kita, “Merdeka Pendidikan”. Maka akan diberikan secara penuh dan leluasa dalam melaksanakan pembelajaran diinstitusi pendidikan, khususnya generasi penerus bangsa.
Menyoal kurikulum sekolah digunakan saat ini ialah merdeka. Yakni model pembelajaran yang menekankan mendalam pengembangan karakter dan kompetensi.
“Demikian juga halnya seleksi perguruan tinggi negeri, pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan nalar calon mahasiswanya,” tambahnya.
Sementara itu, mengenai program-program dalam kurikulum Merdeka itu orang nomor satu Lampura itu mengaku positif. Sebab, dia mampu menjadikan anak lebih kreatif dan berkreasi lagi.
“Dengan hadirnya kurikulum merdeka ini, para guru jadi lebih kreatif dalam mengembangkan kemampuannya menstransfer ilmu kepada siswanya. Hal tersebut dibuktikan dengan banyak para guru mengikuti lomba serta karya tulis diera sekarang,” terang Ketua Mkks SMP Lampura, Zulkarnaen usai menjadi pemimpin upacara disana.
Menurutnya sebelumnya para guru bersikap kaku karena diikat dengan berbagai macam peraturan yang mengikat. Sehingga tidak dapat bebas berkreasi, khususnya dalam menambah pengalaman belajar diikuti anak didiknya. Tim GA
Editor: Shanti