Kondisi badan jalan RAPN Lampung Utara yang Amblas |
Kotabumi (Globalasia48.co.id) – Pihak Pelaksana Jalan Negara (PJN) wilayah II Provinsi Lampung akan segera perbaiki kerusakan jalan rigid beton Jalur Dua RAPN Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi, Lampung Utara, yang amblas, Senin (6/3/2023).
Perbaikan jalan rusak dilakukan tersebut dilakukan setelah dilakukan pengecekan ke-lokasi jalan rigid beton jalur dua RAPN Kotabumi yang amblas itu, oleh Kepala Toto Suharto, pejabat pembuat komitmen (PPK), yang didampingi oleh instansi terkait pemerintah daerah setempat.
Menurut Toto Suharto Kepala Pelaksana Jalan Nagara Wilayah Lampung mengatakan kondisi jalan rigid beton kerusakannya cukup parah dan dibutuhkan proses perbaikkan ekstra dalam mengembalikan keadaan jalan baik seperti semula. Kondisi kerusakan dinilainya cukup lebar dan panjang serta cukup dalam, hingga membutuhkan proses yang panjang dalam memperbaikinya.
“Kalau hasil yang kita lihat ini, perbaikkan dapat dilakukan secara “temporary” dan permanen. Tapi kalau dilihat begini, itu lebih kepada permanen,” ujarnya.
Menurut Toto Suharto, kerusakan jalan ini dibutuhkan penanganan serius atau maksimal dalam proses perbaikkan jalan hingga dapat digunakan seperti sebelumnya.
“Pihaknya menargetkan paling tidak, pada saat lebaran (Idul Fitri) kelak dapat dilalui sepenuhnya. Sebab, saat ini mau memasuki puasa, dan itu perlu diperhitungkan secara matang hingga dilakukan pengerjaan,”harapnya.
“Kalau kita hitung – hitung, baik itu dengan rekan – rekan PPK maupun PPTK setidaknya pada hari H (lebaran) itu bisa “oven living. Mohon bantu doanya kawan – kawan sekalian,” terangnya.
Untuk perbaikkan kerusakan jalan jenis rigid beton yang berada diatas gorong – gorong itu telah mengalami kerusakan parah hingga dijelaskannya perlu penanganan serius. Seperti tanah tergerus, bagian sisi – sisi (hook) yang rusak dan lainnya.
“Jelas maksimal penanganannya, kalau tidak mau rusak lagi. Disitu ada pergantian “hook”, juga penimbunan karena kerusakan telah membuat lubang yang dalam,” jelasnya.
Saat dimintai tanggapan mengenai pekerjaan rutin (pemeliharaan) terhadap Jalan Lintas Tengah Sumatera (negara) itu, dia tidak dapat menjelaskan secara rinci. Sebab, dengan keterbatasan anggaran, pemerintah harus lebih jeli melihat.
Dia mengklaim telah melakukan perbaikkan – perbaikkan (kecil) atau rutin disana. Yang dilaksanakan dalam satu tahun 2 – 3 kali, namun diakuinya belum maksimal karena keterbatasan anggaran dipusat.
“Seperti peaching – peaching misalnya di sport – sport yang telah ditentukan, paling tidak itu 2 – 3 kali/tahunnya. Itu kita lakukan perbaikkan, namun tadi dipusat juga anggarannya terbatas, jadi kalau kerusakannya ringan dan sedang mungkin lebih diprioritaskan ditempat lain,” terang dia lagi. (Tim GA)
Editor: Shanti