RI prioritaskan penguatan perkara ASEAN Outlook terkait Indo-Fasifik. Dok |
Jakarta (Globalasia 48 co.id)-Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyampaikan bahwa salah satu prioritas Indonesia dalam Keketuaan ASEAN 2023 adalah memperkuat prakarsa ASEAN Outlook tentang Indo-Pasifik melalui kerja sama pembangunan yang konkret dan inklusif.
“Dengan pendekatan ini, ASEAN seperti halnya Indonesia, memprioritaskan empat bidang kerja sama di kawasan, yaitu kerja sama maritim, konektivitas, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) 2030 dan ekonomi,” katanya saat melakukan pertemuan bilateral bersama Presiden Kelompok Persahabatan Antar Parlemen Prancis-Indonesia dan Timor Leste Marc-Philippe Daubresse, dikutip dari laman resmi Instagaram @suharsomonoarfa, Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Menurut dia, Indonesia telah bekerja sama dengan beberapa negara di Asia-Pasifik dalam hal kerja sama triangular untuk kawasan Indo-Pasifik dan akan membuka kemitraan lain yang dapat dijajaki, termasuk dengan Prancis.
Mengenai kerja sama pembangunan dengan Prancis, Kepala Bappenas mengharapkan dapat memperkuat dan memperluas hubungan bilateral Indonesia terutama di beberapa area fokus prioritas, seperti sektor maritim, iklim, dan rendah karbon.
“Dalam teknologi digital dan IT (Information Technology), saya juga berharap agar dapat memperluas kerjasama dalam eco-fishing pelabuhan, kapal penelitian keanekaragaman hayati laut, sistem meteorologi maritim, penguatan layanan iklim, pusat data, digitalisasi sistem penyiaran, serta fasilitas hibah untuk mempromosikan pembangunan rendah karbon di darat dan laut,” ungkapnya.
Hingga saat ini, pemerintah telah melakukan kerja sama dengan Prancis yang telah dirintis terutama di bidang kelautan dan perikanan, pertahanan, ekonomi kreatif, serta riset dan teknologi, berita dikutip dari Antara.
“Dalam beberapa tahun terakhir, kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Perancis pun semakin diperkuat dengan finalisasi pembelian beberapa alutsista Perancis oleh Indonesia.
Selain itu, terdapat pula potensi tambahan pembelian alutsista lebih lanjut,” ucap Suharso. Tim GA