Pringsewu (Globalasia 48 co.id) – Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika meninjau lokasi bencana angin kencang dan sekaligus memberikan tali asih kepada warga korban bencana di Pekon Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Selasa (5/11/2024).
Akibat peristiwa angin kencang terjadi pada Senin (4/11/2024), sekitar pukul 17.45 WIB itu, meski tidak menimbulkan adanya korban jiwa, namun angin kencang yang melanda di dua Pekon (Desa, red), Sukoharjo II dan Pekon Keputaran, mengakibatkan belasan rumah, Toko dan tempat ternak milik warga mengalami kerusakan.
Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika ketika dimintai keterangan disela-sela saat meninjau lokasi rumah warga yang rusak terkenang angin kencang, dirinya mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana alam pada saat cuaca ekstrim.
“Dalam kondisi cuaca ekstrim saat ini, kita harus waspada karena rawan terjadi potensi bencana,”katanya. Kapolda Lampung juga memberikan sejumlah tali asih kepada korban bencana alam tersebut.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol. Umi Fadillah, menjelaskan bahwa berdasarkan pendataan, sebanyak 14 bangunan mengalami kerusakan dengan total kerugian material sementara ditaksir mencapai Rp149 juta.
“Bangunan yang terdampak meliputi rumah warga, ruko, kandang ayam, dan fasilitas umum seperti balai penyimpanan keranda di TPU Makan Pahlawan,” kata Umi.
Dia juga menjelaskan sejumlah bangunan yang rusak di antaranya adalah kandang ayam milik Gatot di Pekon Keputran dengan kerugian sekitar Rp 70 juta, rumah milik Wijiyati senilai Rp 40 juta, dan ruko buah milik Yanti yang mengalami kerusakan senilai Rp 10 juta.
Di Pekon Sukoharjo III, beberapa rumah juga mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon dan angin kencang.
“Polres Pringsewu bersama pemerintah daerah bergerak cepat melakukan pendataan dan membantu warga yang terdampak,” terang Umi.
Bantuan melibatkan BPBD Pringsewu, pihak kecamatan, Polsek Sukoharjo, serta aparat desa. Selain itu, Polres Pringsewu juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang susulan.
Langkah pemulihan terus dilakukan, termasuk memberikan bantuan kepada warga yang bangunannya rusak dan memastikan informasi kebencanaan terus disampaikan.
Pemantauan dan pendataan kerusakan tambahan akan dilanjutkan oleh aparat desa dan pemerintah setempat pada hari berikutnya. GA/HAR
Editor: Satriaji