Globalasia48.co.id, Tanggamus– Saikun Warga miskin dan penderita penyakit setruk diDusun III Pekon Kalirejo kecamatan Wonosobo kabupaten Tanggamus luput dari perhatian pemerintah Tanggamus, Sabtu (11/02/2023)
Saikun warga lansia miskin Dengan kondisi menderita Penyakit Setruk,hidup bersama keponakan yang juga dalam kondisi gangguan jiwa tinggal dirumah yang tidak layak huni,dengan keadaan yang sangat memprihatinkan untuk makan pun hanya menunggu belas kasihan tetangga.
Program pemerintah yang selalu digembor-gemborkan selama ini tentang mengentaskan kemiskinan, namun dikabupaten Tanggamus belum dapat dikatakan berhasil,karna masih ada masarakat yang hidupnya dibawah garis kemiskinan.
Program pemerintah melalui Program keluarga Harapan Lanjut Usia (PKH) dan bantuan Pangan Non Tunai(BPNT) yang katanya diperuntukkan untuk warga miskin dan warga miskin lanjut usia juga dikabupaten Tanggamus belum bisa dikatakan dijalankan dengan baik,karna masih ada saja warga lanjut usia miskin yang belum mendapatkan haknya, Kemana wahai.!! DPRD komisi IV yang membidangi diantaranya Kesejahteraan Sosial dan Kesehatan.
Menurut keterangan Saikun dengan terbata-bata ia mengatakan,bahwa ia sangat menderita merasakan sakit,badan terasa panas sehingga ia terpaksa harus bertelanjang,ia juga mengatakan jangan kan untuk biyaya berobat dirinya untuk makan saja Saikun menunggu belas kasihan tetangga.
“Sudah 5 tahun mas saya sakit gini,sengsara mas,saya ga bisa jalan mas,badan panas,saya pingin sehat tapi ga punya uang,makan aja dikirim tetangga,” ungkapnya
Ditempat yang sama Adi Kurniadi anak laki-laki dari Saikun mengatakan bahwa bapaknya belum pernah mendapatkan bantuan PKH lansia ataupun BPNT,padahal menurutnya bapaknya layak mendapatkan bantuan tersebut,iya juga mengatakan bahwa dirinya juga sangat kesulitan untuk bisa memenuhi kebutuhan bapaknya tersebut karna menurutnya ia juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya masih kekurangan,karna menurutnya ia hanya sebagai buruh unduh kelapa yang penghasilannya tidak menentu.
“Bapak saya ini belum pernah dapat bantuan PKH atau BPNT mas,saya sangat kesulitan mas untuk membiyayai kebutuhan sehari-harinya,apa lagi untuk pengobatan bapak saya,karna kerjaan saya cuma tukang unduh kelapa,itu pun kadang ada kadang tidak,” ungkapnya.
“Saya sangat berharap pemerintah bisa membantu bapak saya mas baik pengobatan,kebutuhan sehari-hari dan kalo bisa rumah bapak saya dibantu diperbaiki mas,saya kasian liat nya saya mas,tapi saya ga bisa berbuat apa-apa mas,” harapnya.
Dalam hal tersebut kepada DPRD Komisi IV Kabupaten Tanggamus untuk bisa mendorong Bupati Tanggamus agar bisa meninjau dan memberi solusi kepada keluarga bapak Saikun agar Pancasila pada sila ke empat, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dapat dirasakan oleh bapak Saikun dan seluruh masyarakat Tanggamus. (Suwarno)