
Lampung Barat (Globalasia 48 co.id) – Kembali terjadi seorang petani ditemukan tewas mengenaskan diserang kawanan binatang harimau Sumatera di Kawasan Talang Kubu Balak, Dusun Way Lipu, Pekon Kekeringan, Kecamatan Baru Brak, Kabupaten Lampung Barat, Kamis (23/1/2025).
Korban adalah Zainudin (40), pekerja petani kopi yang beralamat warga Purworejo, Jawa Tengah itu, ditemukan dalam kondisi mengenaskan tubuh tidak utuh.
Menurut Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol. Yuni Iswandari, membenarkan adanya kejadian seorang warga meningal dunia kondisi mengenaskan diserang kawanan harimau.
“Benar, ada seorang warga bernama Zainudin, yang ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tubuh tidak utuh. Diduga kuat korban diserang oleh kawanan binatang Harimau Sumatera,” ujarnya, Kamis (23/1/2025).
Sebelumnya Tim Satgas penanganan konflik satwa liar bersama masyarakat setempat menemukan jasad korban setelah melakukan pencarian menyusul laporan orang hilang.
“Saat ditemukan, tubuh korban sudah dalam kondisi tidak utuh. Setelah itu, jasad langsung dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” terangnya.
Sementara itu, Ruspel Gultom Camat Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat, menjelaskan bahwa Zainudin, seorang pendatang dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Sebelumnya korban sempat dinyatakan hilang selama tiga hari sebelum ditemukan tewas. “Korban merupakan penggarap kebun kopi yang lokasinya dekat dengan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Berdasarkan kondisi jasad, serangan tersebut diperkirakan terjadi tiga hari sebelumnya,” kata Ruspel.
Jasad Zainudin ditemukan warga pada Selasa (21/1/2025), sore, tetapi evakuasi baru dilakukan pada Rabu (22/1/2025), siang, karena masyarakat takut mendekati lokasi, khawatir harimau masih berada di sekitar tempat kejadian.
“Warga langsung berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan aparat. Karena alasan keamanan, evakuasi baru dilakukan keesokan harinya,” tambahnya.
Setelah dievakuasi, jasad korban langsung diberangkatkan ke kampung halamannya di Purworejo untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.
Dalam catatan, peristiwa ini menambah panjang daftar korban serangan Harimau Sumatera di Lampung Barat.
Sepanjang tahun 2024, tercatat tiga warga meninggal akibat serangan serupa dan Insiden ini menjadi pengingat akan konflik yang terus terjadi antara manusia dan satwa liar akibat perambahan habitat harimau di kawasan konservasi seperti TNBBS.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika melihat keberadaan harimau atau tanda-tanda satwa liar lainnya di pemukiman. (GA/HAR)
Editor : Satriaji