Jakarta (Globalasia 48 co.id) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai kekukuhan individu dalam prinsip keagamaan, meskipun untuk keperluan standar seragam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Hal itu disampaikan Menpora Dito di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (15/8/2024), merespons polemik petugas Paskibraka Nasional 2024 putri yang melepas jilbab.
“Ini ke depan harus kita jaga bersama. Jangan sampai dengan alasan agar ada keseragaman, tetapi menabrak nilai-nilai kekukuhan yang sudah dimiliki individu,” katanya.
Dito juga mengkritisi argumentasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dinilai tidak tegas terhadap polemik yang menuai sorotan publik tersebut.
“Kemarin juga ternyata BPIP sudah melakukan preskon, walaupun jawabannya tidak tegas dan langsung merevisi,” ujarnya.
Dia menyayangkan situasi ini dan menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai kekukuhan individu meskipun ada kebutuhan untuk keseragaman.
Menurut Dito, pihaknya telah melakukan investigasi dan pendalaman mengenai masalah ini.
Sejak 2022, lanjut Dito, seluruh kewenangan terkait Paskibraka telah diambil alih oleh BPIP. Meskipun Paskibraka bukan lagi berada di bawah kewenangan Kemenpora, pihaknya berkomitmen untuk memberikan pembinaan dan pengelolaan yang baik bagi para peserta Paskibraka.
“Tetapi karena Paskibraka itu isinya para anak muda, generasi muda yang otomatis tanggung jawab kami, kami jamin ke depan kita akan melakukan langkah-langkah mencegah, pembinaan, dan juga pengelolaan Paskibraka,” ujar Dito kembali.
Saat ditanya mengenai arahan Presiden Jokowi terkait isu ini, Dito menyatakan bahwa belum ada arahan khusus karena kewenangan terkait Paskibraka berada di BPIP.
“Tentunya belum. Karena kewenangannya bukan di Kemenpora, kami tidak memiliki kewenangan apa-apa, tetapi ada BPIP,” katanya, dikutip dari Antara.
Namun, ia sebagai menteri yang menangani anak muda akan tetap berupaya melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani masalah ini secara efektif. GA/Antara