Bandar Lampung (Globalasia 48 co.id) – Polda Lampung menggelar apel bersama instansi terkait pelaksanaan operasi “Patuh Krakatau-2024” di laksanakan di Lapangan Mapolda Lampung setempat, Senin (15/7/2024).
Operasi ini berlangsung selama 14 dimulai Tanggal 15 hingga 28 Juli 2024 mendatang dan operasi mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif, dan humanis, didukung penegakan hukum secara elektronik (ETLE) untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) pasca Hari Bhayangkara 2024.
Dari data sebelumnya Operasi Patuh 2022 dan 2023, menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pada beberapa kategori pelanggaran lalu lintas.
Pelanggaran dengan ETLE statis menurun dari 280 kasus pada 2022 menjadi 168 kasus pada 2023, namun tilang manual justru meningkat dari 0 menjadi 1.462 kasus. Teguran juga meningkat dari 12.134 kasus pada 2022 menjadi 12.295 kasus pada 2023.
Dalam hal kecelakaan lalu lintas, terdapat penurunan jumlah kejadian dari 50 pada 2022 menjadi 49 pada 2023, dan jumlah luka berat juga menurun dari 33 menjadi 27.
Namun, jumlah korban meninggal dunia meningkat dari 19 menjadi 20, dan kerugian material meningkat dari Rp199.400.000 menjadi Rp232.700.000.
Menurut Kapolda Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika, mengatakan operasi ini bertujuan menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
“Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama,” ujar Helmy Santika.
Dia juga menjelaskan Operasi ini akan fokus pada pelanggaran seperti penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak memakai helm SNI atau sabuk pengaman, mengemudi di bawah pengaruh alkohol, melawan arus, dan melebihi batas kecepatan.
“Keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Melalui Operasi Patuh Krakatau-2024, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kepatuhan dan disiplin masyarakat di jalan raya,” ujarnya.
Dalam operasi kali ini pihaknya menerjunkan sebanyak 684 personel dilibatkan dalam operasi ini, terdiri dari 94 personel Satgas Ops Polda dan 590 personel Satgas Ops Polres.
Selain penegakan hukum, operasi ini juga meliputi sosialisasi, penyuluhan, pemasangan spanduk, serta penyebaran leaflet dan stiker melalui berbagai media untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas.
Diharapkan operasi ini, diharapkan tercipta situasi lalu lintas yang aman dan tertib, serta meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas, sehingga visi Indonesia Emas dapat terwujud. GA/HAR
Editor: Satriaji