Lahat (Gerbangindonesia88.com) – Mediasi warga bersama pihak perusahaan tambang batu bara di kawasan Merapi Area hingga saat ini belum ada kata sepakat. Bahkan warga berharap seluruh perusahaan tambang batu bara hadir untuk bermediasi ternyata hanya 4 perusahaan yang hadir, dan terpaksa mediasi pun ditunda, Senin (27/03/2023)
Pertemuan tersebut difasilitasi Camat, Polsek dan Koramil Merapi. Warga meminta pihak perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap seringnya tumpahan batu bara yang kerap terjadi di jalan Lintas Sumatera.
“Akibat ulah sembrono angkutan truk batubara, material banyak tertumpah di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), kawasan Desa Gunung Kembang, Kecamatan Merapi Timur, Lahat. Dampaknya banyak pengendara harus waspada melintasi jalan tersebut. Belum lagi material yang tercecer selain mengganggu jalan, juga membuat lingkungan berdebu,” ujar salah seorang warga, Senin (27/03/23).
Untuk mencegah terjadinya gangguan lalulintas, Polsek Merapi Polres Lahat melakukan pembersihan jalan dari sisa-sisa meterial batubara yang tumpah. Aksi bersih-bersih dilakukan bersama warga Desa Gunung Kembang. Jalan-jalan disemprot menggunakan air, sehingga material pindah ke pinggiran jalan.
Sementara itu Kades Gunung Kembang, Kecamatan Merapi Timur Lahat, Edi Supano, menghimbau kepada seluruh transportir batu bara agar cepat tanggap jika ada tumpahan batu bara di badan jalan.
Pembersihan badan jalan dari tumpahan batu bara beberapa hari yang lalu lanjut Edi Supano adalah sikap spontan warga Desa Gunung Kembang dan dirinya yang prihatin dengan kejadian itu.
“Sampai saat ini kita belum tahu transportir batu bara dari perusahaan mana yang tertimpa batu bara nya. Ini menyebabkan menjadi rawan kecelakaan karena jalan menjadi licin, tolonglah agar perusahaan transportir batu bara agar cepat tanggap jangan sampai nantinya memicu konflik warga dengan perusahan tambang batu bara,” ungkapnya. (Cepy)
Editor : Shanti