Kotabumi (Gelobalasia48.co.id)–Akibat diguyur hujan semalam mengakibatkan tanah longsor di jalan Lintas Barat KM 160-165 daerah Pematang Mata Air, Desa Sidomulyo, Bukit Kemuning, Lampung Utara, Kamis (9/3/2023) sekitar pukul 05.00WIB
Akibat kejadian itu, Jalan Lintas Barat yang menghubungkan Kabupaten Lampung Barat-Lampung Utara, terputus beberapa jam hingga tidak dapat dilalui kendaraan baik roda dua dan empat yang akan melintasi jalan itu.
Menurut Agus (50), warga sekitar mengatakan terjadi tanah longsor pada saat subuh dan terjadi hujan deras disertai angin kencang.
“Sempat terdengar suara bergemuruh di lokasi kejadian dan beruntung saat kejadian tidak ada korban jiwa dikarenakan kondisi jalan sepi,”ujarnya.
Agus juga menjelaskan terjadi tanah longsor karena lokasi tersebut daerah lereng perbukitan dan tanah langsung abrol kebawah menutupi badan jalan.
“Selain terjadi tanah longsor, pohon besar di lokasi tersebut banyak yang tumbang menutupi badan jalan,”katanya.
Sementara itu, Danramil 412-03 Bukit Kemuning, Lampung Utara Kapten Inf Harpian S, mengatakan pihaknya bersama instansi terkait baik TNI dan Kepolisian serta perangkat desa maupun warga dengan bergotong royong menyingkirkan pohon tumbang dan tanah longsor dengan mendatangkan excavator untuk menyingkirkan tanah longsor yang menutupi badan jalan.
“Sempat terjadi beberapa jam kemacetan total di lokasi.kejadian tanah longsor hingga mengakibatkan kendaraan tidak dapat melintas,”katanya.
Hal senada dikatakan Kasat Lantas Polres Lampung Utara Iptu Joni Charter , mengatakan saat ini jalan Lintas Barat telah dapat dilalui akibat terjadi tanah longsor di daerah kecamatan Bukit Kemuning
“Pihaknya telah diterjunkan guna mengatur lalulintas kendaraan dan kejadian itu tidak menimbulkan adanya korban jiwa.
Dari pemantauan di Lapangan dalam kurun waktu diguyur hujan lebat semalam hampir seluruh Wilayah Lampung Utara mengalami kebanjiran.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui pasti jumlah rumah yang terendam dan diperkirakan puluhan rumah terendam banjir.
Kondisi banjir diperparah bagi warga yang tempat tinggalnya berada dibayarkan pinggir sungai dan banjir melanda rumah mulai dari ketinggian 1-5 meter hingga 2 Meter. (Tim GA)
Editor : Shanti