Jawa Timur (Globalasia 48 co.id) – Sejumlah komoditas buah organik yang dikelola Asosiasi Mitra Tani Unggul di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menembus pasar Eropa di antaranya Belanda, Jerman, Italia, Prancis, dan Rusia.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi kebun buah organik, pembibitan, dan wisata edukasi yang dikelola Asosiasi Mitra Tani Unggul di Dusun Rowotengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Jember, Minggu.
Ketua Asosiasi Petani Organik Mitra Tani Unggul Jember Asroful Uswatun di sela kunjungan Gubernur Jatim mengatakan pihaknya memiliki luas lahan 103,85 hektare dengan usaha berupa budi daya tanaman buah-buahan, penjualan bibit tanaman dan buah segar, serta pembinaan dan konsultasi budi daya tanaman buah.
“Lahan seluas 103,85 ha itu terdapat varietas atau komoditas unggulan di antaranya buah naga merah, putih, oranye, kuning colombia dan yellow giant, alpukat miki, dan alpukat aligator,” katanya, sesui berita dikutip, Antara.
Selain itu, terdapat varietas nanas madu jumbo, srikaya aligator atau jumbo, lalu durian duri hitam, musang king, kanjau, hingga durian bawor. Terdapat pula, varietas mangga garifta merah dan oranye, manggis, serta jambu kristal putih dan merah.
Menurutnya, komoditas yang menjadi primadona adalah buah naga merah, alpukat miki, dan jambu dengan pendapatan per tahun antara Rp1 miliar hingga Rp2 miliar per tahun tergantung kondisi cuaca dan permintaan pasar.
“Kontribusi paling besar yakni buah naga merah, alpukat miki hingga jambu. Untuk buah naga merah saja ketika panen raya bisa menghasilkan 120-200 ton,” katanya.
Sedangkan, alpukat miki satu bulan bisa mencapai 25 ton dan alpukat aligator sekitar 10 ton, sementara jambu kristal putih 50 ton dan merah 2 ton. “Kesemuanya jika ditotal dalam satu tahun mendapatkan kurang lebih Rp1-2 miliar,” ujarnya.
Ia mengatakan seluruh komoditas yang ada di Mitra Tani Unggul itu memiliki pasar favorit baik dalam maupun luar negeri.
“Pasar Eropa meliputi Belanda, Jerman, Italia, Rusia, Prancis dan Inggris. Juga terdapat banyak permintaan di Dubai, Singapura, hingga Malaysia. Saat ini, terus memperluas ekspor hingga Jepang, China, Amerika, dan Australia,” katanya.
Asroful menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang terus memberikan bantuan seperti cold storage, fasilitas pameran hingga pemberian bimbingan teknis dan sertifikasi.
Asosiasi itu beranggotakan 61 petani organik dari Jember, Situbondo, Malang, Probolinggo dan Bondowoso.
Kapasitas produksi per tahunnya untuk buah naga jenis merah 120 ton, putih 5 ton, oranye 500 kg, kuning colombia 1 ton, dan yellow giant 500 kg. Lalu, jambu kristal putih 50 ton dan merah 2 ton, serta alpukat jenis miki 25 ton dan aligator 10 ton.
Kemudian, durian jenis duri hitam 1 ton, musang king 500 kg, kanjau 500 kg, dan bawor 1 ton, mangga jenis garifta merah 10 ton dan oranye 10 ton, srikaya jumbo 500 kg, manggis 50 ton, dan nanas madu jumbo 2,5 ton. Tim /Antara