Pandam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa. Dok |
Jayapura (Globalasia 48 co.id) – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa meminta para prajurit yang telah menjalani penugasan di Bumi Cenderawasih itu agar tidak membawa hewan atau tumbuhan yang dilindungi saat pulang kembali ke home base.
“Kita harus menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak membawa hewan atau tumbuhan yang dilindungi dari Papua, ” kata Pangdam Cenderawasih dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kasrem 172/PWY Kol Inf Bayu Sudarmanto saat melepas Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Kewilayahan Yonif Raider 142/Ksatria Jaya di Rindam XVII Cenderawasih di Sentani, Kabupaten Jayapura, Minggu (30/4/2023).
Dia berharap para prajurit yang telah usai bertugas di Tana Papua itu agar tidak membawa hewan atau tumbuhan yang dilindungi sebagai komitmen institusi lain yang peduli terhadap pelestarian lingkungan.
Ia mengatakan, selain tidak membawa hewan dan tumbuhan dilindungi, juga prajurit harus melakukan pengecekan akhir dan menginventarisir perlengkapan yang menjadi tanggung jawab perorangan dan satuan tugas.
Ia juga menegaskan penugasan yang telah dilaksanakan prajurit dalam Satgas Pamtas tersebut merupakan wujud dari pengabdian kepada bangsa dan negara, sehingga patut bersyukur dan bangga dapat mengemban amanah dan kepercayaan ini dengan baik.
“Terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Satgas Pamtas Yonif Raider 142/Ksatria Jaya atas dharma baktinya selama penugasan di wilayah Papua, ” kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Saleh.
Kasrem 172/PWY Kol Inf Bayu Sudarmanto seusai pelepasan pasukan menjelaskan, wilayah tugas Yonif Raider 142/Ksatria Jaya meliputi Kabupaten Tolikara, Yalimo dan Mamberamo Tengah di Papua Pegunungan serta Kabupaten Mamberamo Raya di Provinsi Papua, berita dikutip dari Antara.
“Tercatat sebanyak 400 prajurit Yonif 142/Ksatria Jaya yang bertugas selama satu tahun di Papua,” ujar Kol Inf Bayu Sudarmanto. GA/Antara