Kotabumi (globalasia48.co.id)- Belum lama diperbaiki, jalan Ratu Alamsyah Perwira Negara (RAPN) jalur dua Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi, Lampung Utara kembali rusak parah, Rabu (22/02/2023)
Kerusakan jalan dengan dia meter hampir separuh badan jalan berlubang dengan kedalaman 30 hingga 50 Cm dah hal itu sangat membahayakan bagi penguna kendaraan yang melintasi jalan itu.
Menurut Sopyan (50), warga sekitar saat dimintai keterangan, Rabu (22/2/2023), mengatakan dirinya merasa prihatin kondisi jalan kembali rusak parah dan halmini sangat membahayakan bagi penguna kendaraan baik roda duabdab empat yang akan melintasi jalan tersebut.
“Baru sekitar tiga bulan diperbaiki, kini kondisi jalan jalur dua RAPN kelurahan Kelapatuh, Kotabumi kembali rusak parah dan sangat membahayakan penguna kendaraan,”ujarnya.
Bapak tiga orang anak ini juga menjelaskan jalan protokol ini sebelumnya pada akhir tahun 2022 lalu telah diperbaiki dengan tambal sulam hoxmid dan kini kembali rusak parah dan penguna kendaraan roda duabdab empat harus ekstra hati-hati saat akan melintasi jalan dengan posisi jalan temurunan dari arah Kotabumi.
“Sudah ada sejumlah pengendara roda dua yang terjungkal terjebak di jalan kodisi rusak tersebut,” katanya.
Hal yang sama dikatakan Wawan (35), salah seorang pengendara sepeda motor mengatakan dirinya meminta pihak terkait baik pemerintah daerah agar segera memperbaiki guna mencegah adanya korban jiwa karena terjebak di jalan yang kondisi rusak parah tersebut.
“Jangan menunggu ada korban dulu baru diperbaiki dan kalaupun nantinya diperbaiki kualitas pengerjaan harus dijaga,” pintanya .
Dalam pemantauan Gelobal Asia48 di lapangan, kerusakan jalan terjadi di jalan Lintas Tengah Sumatera, Desa Candimas dan disepanjang Jalan Soekarno Hatta tepatnya dekat lampu merah Kelurahan Tanjung Harapan, Kotabumi Selatan.
Kondisi jalan banyak berlubang dan dikhawatirkan cukup bahaya bagi penguna kendaraan saat melintas di malam hari banyak yang terjebak hingga terjadi lakalantas tunggal khususnya pengendara sepeda motor. (Tim GA)
Editor Shanti