Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalinteng) Simpang Rengas, Abung Tinggi, Lampura. Dok/GA |
Lampung Utara (Globalasia co.id)-Diduga ada oknum masyarakat melakukan pungli kepada pengendara mobil fuso muatan batubara di Jalan Lintas Sumatera Simpang Ulak Rengas tepatnya dekat eks Pos Penjagaan Kehutanan, Kecamatan Abung Tinggi Kabupaten Lampung Utara, Sabtu (4/6/2023).
Sempat viral status di dunia maya Facebook, tim Komite Wartawan Indonesia Perjuangan (KWIP), turun langsung untuk membuktikan cuitan masyarakat yang merasa resah adanya ulah oknum tersebut, dan teryata benar terlihat banyak mobil fuso muatan berat dan terlihat warga sedang mengambil uang dari tangan supir serta sambil mengatur lalulintas.
Selain itu, terlihat juga para kernet turun menuju eks pos Kehutanan dan setelah itu kembali masuk dalam kendaraan mobil fuso pengangkut Batubara.
Selain itu, atas ulah oknum masyarakat tersebut mengakibatkan kemacetan di Jalur Lintas Tengah Sumatera tersebut , karena terjadi antrian kendaraan Fuso yang berjejer di pinggir badan jalan bagian kiri arah Bukit Kemuning–Kotabumi, Lampung Utara.
Pengendara mobil sedan Honda Civic Warna hitam yang melintas jalan tersebut sempat menegur sopir yang berenti dan parkir sembarangan membuat macet jalan dengan bahasa ”huy apa ini buat macet jalan aja”.
Menurut seorang pengendara yaitu Karjo, saat dimintai keterangan menjelaskan, kami setiap melintas di Jalan Jalinteng Simpang Rengas, Abung Tinggi itu, selalu melihat oknum warga sedang mengambil sesuatu dari supir muatan batubara dan kami merasa sangat terganggu pak.
“Mana jalan menjadi macet, selain itu kondisi jalan banyak yang rusak. Padahal saya pernah membaca berita dan Tv setriming mobil muatan Batubara tidak lagi di perbolehkan melintas dijalan lintas sumatera ini dan terkadang saya ngerem mendadak karena hampir menabrak pantat mobil puso yang sedang berhenti,” ujarnya.
Dirinya berharap kepada Bapak Presiden, Kapolri,dan Kapolda Lampung untuk menertibkan pungli ini pak, biar perjalanan kami juga nyaman, mana semua jalan rusak ditambah mobil besar yang melintas kadang berhenti sembarangan dan kami minta untuk di tertibkan, kalau begini bukan memberi kenyamanan malah menambah adanya pungli dijalan.
“Yang pasti setiap melintas malam hari pasti ada oknum warga yang mengunakan senter meminggirkan mobil fuso muatan batubara dan terkadang ada yang cuma lewat memberikan tangan kepada penjaganya,ngak mungkin dong kertas pasti uang,”katanya.
Aparat penegak hukum saja tidak diperbolehkan pungli dijalan, ini kok malah warga yang di manfaatkan untuk ngemel di jalan raya. Tim GA
Editor: Shanti