Kotabumi (globalasia48.co.id) – Ditreskrimum Polda Lampung menggelar apel gabungan Tim TEKAB 308 Presisi Rayon III, terdiri Polres Lampung Utara, Polres Lampung Barat, Way Kanan dan Polres Pesisir Barat di halaman Rumah Makan Taruko Jaya Kota Bumi, Lampung Utara setempat, Rabu (23/2/2023) sekitar pukul 20.30.
Apel gabungan tersebut dipimpin langsung Dirreskrimum Polda Lampung Kombes Pol. Dr. Reynold E.P. Hutagalung, S.E., S.I.K., M.Si., M.H yang dihadiri Kapolres Lampung Utara AKBP Kurniawan dan para pejabat Polres setempat.
Dirreskrimum Kombespol Reynold dalam arahannya kepada Tim Tekab 308 Rayon III menyampaikan bahwa Tim Khusus Anti Bandit TEKAB 308 Presisi telah banyak menorehkan prestasi khususnya dalam penanganan dan pengungkapan tindak pidana curas, curat dan curanmor serta beberapa kasus menonjol yang menjadi perhatian masyarakat luas dan dapat di ungkap dalam waktu yang relatif singkat.
“Dibentuknya Tim Khusus Anti Bandit TEKAB 308 Presisi adalah bukti keseriusan Polda Polda dan jajarannya utuk merespon segala bentuk tindak pidana yang di khususkan pada kejahatan dengan kekerasan dan pemberatan serta berbagai bentuk kejahatan jalanan, dimana TEKAB 308 Presisi merupakan ujung tombak dalam upaya pengungkapan dan penangkapan para pelaku kejahatan tersebut,” ujarnya.
Reynold juga menjelaskan tugas Tim Tekab 308 yg diemban bukanlah merupakan tugas ringan mengingat tindak pidana pencurian dengan kekerasan maupun dengan pemberatan merupakan kejahatan konvensional yang paling banyak dihadapi Polda Lampung dan jajaran .
“Untuk diketahui dari data di bulan Januari tahun 2023, hingga saat ini tak kurang telah terjadi 945 jumlah tindak pidana umum dan perkaranya dapat diselesaikan sebanyak 469 perkara atau prosentase penyelesaian sebanyak 48,57 persen, khusus tindak pidana C3 pada bulan Januari 2023 terjadi sebanyak 412 perkara dengan jumlah penyelesaian sebanyak 180 perkara atau masih 43,68 persen,”katanya.
Berdasarkan data tersebut, lanjut Dirreskrimum, perlu disadari bahwa masih banyak tugas – tugas yang menuntut kita untuk segera diselesaikan dan kita harus menorehkan kembali untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat untuk mampu melaksanakan tugas preventif strike artinya kita mengedepankan pencegahan untuk dapat menekan segala bentuk kejahatan khususnya curas, curat dan curanmor.
“Semua ini adalah bentuk wujud nyata dari TEKAB 308 selain melaksanakan kegiatan pengungkapan, penyelidikan dan penyidikan untuk penyelesaian perkara, kita juga dituntut untuk menekan setiap perbuatan tindak pidana atau kejahatan,” terangnya.
Pihaknya yakin seluruh tim TEKAB 308 Presisi membawa semangat baru, telah banyak pengalaman yang telah dilalui, jadikan pengalaman untuk memperbaiki diri, kemampuan dan kebersamaan agar dapat terus berprestasi, tunjukan kepada masyarakat bahwa hadirnya TEKAB 308 Presisi adalah jaminan dari sebuah rasa aman dan keadilan.
“Terus lakukan kejar tangkap terhadap para pelaku kejahatan dengan tidak terbatas pada kejahatan C3 saja, perjudian aksi premanisme dan kejahatan lain juga perlu mendapat perhatian yang sama. Tingginya jumlah tindak pidana mesti diimbangi dengan pencapaian pengungkapan setiap perkara guna menimbulkan efek jera bagi pelaku kejahatan, kemudian rasa aman yg didambakan masyarakat dapat terwujud,”pintanya.
Pihaknya meminta kepada Tim TEKAB 308, untuk melayani adanya laporan dan pengaduan masyarakat dengan baik, jangan merekayasa suatu peristiwa dan bekerjalah dengan profesional, gunakan segala sumber daya yang ada, baik personil maupun matriil dalam mengungkap setiap peristiwa tindak pidana, tindak tegas para pelaku dengan tetap mengedepankan SOP dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. (TIM GA)
editor : Shanti