LAHAT (Globaladia48.co.id) – MIRIS. Dibalik tuntutan peningkatan prestasi dan juga dalam waktu dekat misi juara umum, di perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel, September tahun ini, dan Lahat Pun jadi tuan rumahnya, nampaknya hanya berujung ‘MIMPI DI SIANG BOLONG’.
Hal ini seperti dialami salah satu cabang olahraga (cabor), tinju yang sampai saat ini masih terkendala banyak masalah, terutama dalam hal pembinaan. Imam Rustandi, SH selaku Ketua Pertina Lahat mengatakan, apa yang dijadikan target prestasi oleh KONI dan Pemkab Lahat sebelumnya, sama saja dengan khayalan, jika melihat situasi saat ini.
“Sekali lagi entah bagaimana persiapan teknis dan non teknis Porprov mendatang, tinggal hitungan hari saja, tapi semua masih adem ayem saja,” pungkasnya.
Memang, untuk fasilitas dan lainnya bukan kewenangannya. Namun, dibalik semuanya, penyiapan atlit semaksimal mungkin, demi target medali emas, yang notabene tanggung jawab cabor, semuanya masih mengkhawatirkan.
“Terbaru, disaat kita diwajibkan mengirim wakil dalam ajang seleksi Pra PON dan Popnas saja nampaknya Pertina jelas batal kirim wakilnya. Ya tak ada dukungan dana lah intinya, sungguh miris memang,” beber Imam lagi.
Senada, Pelatih kepala Pertina Lahat, Suparno juga menyayangkan kondisi internal KONI dan Pemkab yang terkesan acuh masalah pembinaan, namun menuntut banyak di segi prestasi. Salah satunya saat tim diwajibkan kirim tim ke provinsi untuk seleksi pra pon dan popnas, namun tak didukung dana.
“Entah bagaimana untuk Porprov nanti, jika sampai saat ini kondisi makin tak jelas, terkait pembinaan prestasi,” tukas Suparno.
Terpisah, saat hal ini akan dikonfirmasi pada pihak KONI, sama sekali belum ada yang berkomentar lebih lanjut terkait permasalahan dan keluhan di lapangan. (Cecep Yulianto)