Yogyakarta (Globalasia 48 co.id) – Presiden RI Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo melaksanakan shalat Idul Adha 1444 Hijriah di halaman Istana Kepresidenan Yogyakarta, Kamis ( 29/62023), sekitar pukul 06.30.
Presiden Jokowi menempati saf paling depan sementara Ibu Iriana menempati tempat yang telah ditentukan bagi jemaah wanita di sebelah kiri.
Presiden Jokowi mengenakan kemeja putih, sarung warna hitam dengan corak putih serta kopiah hitam. Presiden Jokowi duduk di samping Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman, ( Ipar Presiden, red).
Sebelum shalat Idul Adha dilaksanakan, takbir dan tahmid terus dilantunkan dipimpin oleh Maulana Hasbulloh sebagai bilal.
Shalat Idul Adha dimulai dipimpin oleh imam Jauhar Mustofa, yang sehari-hari bertugas sebagai Kepala Bidang Urusan Agama Islam di Kantor Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Kementerian Agama.
Adapun khotbah juga disampaikan Jauhar Mustofa dengan tema “Semangat Berkurban dan Ketaatan Nabi Ismail AS”.
“Hikmah dari disyariatkannya Idul Adha dan berkurban yang dapat diambil dari kisah nabi Ibrahim dan Ismail dalam menjalankan perintah Allah adalah pertama menjaga totalitas dalam beribadah dan menjaga syariatnya, totalitas dalam menjalankan ketaatan dan menaati perintah Allah dan rasulnya,” ujarnya.
Pelajaran kedua adalah menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, menambah keyakinan dan rasa berserah diri kepada Allah SWT kepada takdir ketentuan Allah.
“Ketiga keyakinan kepada Allah SWT pasti akan mengganti harta yang kita gunakan untuk berkorban dengan yang lebih baik, lebih banyak dan lebih berkah. Keempat, berbagi dengan kaum duafa, masyarakat lingkungan dengan dilandasi bahwa segala sesuatu adalah milik Allah dan semua akan kembali kepada Allah sebagai pemberi rezeki dan kenikmatan,” kata Jauhar.
Sementara itu, pelajaran kelima yaitu, harta hanya titipan dan amanah dari Tuhan yang harus dijaga, dikelola, ditunaikan dengan sebaik-baiknya bagi kemaslahatan umat. Keenam, semua manusia sama di hadapan Allah SWT hanya kadar keimanan dan ketaatan yang membedakan satu dan lain.
“Sedangkan ketujuh, adanya syariat haji, kewajiban haji dan berkurban bagi yang mampu secara materi fisik dan kesehatan adalah ketetapan rezeki dan rahmat karunia-Nya yang tak terhingga untuk menambah rasa syukur kita,” terang Jauhar.
Selain dihadiri oleh Presiden Jokowi dan keluarga, ratusan masyarakat umum juga mengikuti shalat Id dengan khusyuk.
Selesai menunaikan shalat Idul Adha, sekitar pukul 07.00 WIB, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana kembali ke Gedung Agung. Sambil berjalan, Presiden menyempatkan menyapa jemaah di beberapa saf terdepan, berita dikuti dari Antara.
Pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, Presiden Jokowi juga menyerahkan 38 ekor sapi ke 38 provinsi dengan bobot bervariasi antara 900 kg – 1,2 ton. GA/Antara